Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Kumbang Diaprepes

Gambar
 Kumbang Diaprepes Endemik Sangihe Kumbang Diaprepes memiliki nama ilmiah Diaprepes abbreviatus , juga dikenal sebagai kumbang akar diaprepes , kumbang akar jeruk dan kumbang penggerek batang bawah tebu , adalah spesies kumbang yang berasal dari Karibia ,di mana dalam bahasa Spanyol disebut chichí dalam bahasa sehari-hari. Ini telah menjadi hama invasif di beberapa lokasi di Amerika Serikat . Yang membedakan antara Kumbang Diaprepes Karibia dengan Diaprepes Sangihe adalah pada warnanya. Perbedaan lainnya adalah, kumbang Diprepes Sangihe ukuran badannya sangat kecil. Kira-kira hanya sebesar korek api. The Diaprepes beetle, scientific name Diaprepes abbreviatus, also known as the diaprepes root beetle, citrus root beetle and sugarcane rootstock weevil, is a species of beetle native to the Caribbean, where it is colloquially called chichí in Spanish.  It has become an invasive pest in several locations in the United States.  The difference between the Caribbean Diaprepes beetle and the Sa

Kue Tamo bergaya Tariang Lama

Gambar
Berbagai model dan bentuk kue Adat Tamo Sangihe di kampung Tariang Lama. Oleh : Alffian Walukow https://youtu.be/81czYEZqt-M Mengenal berbagai bentuk, model kue adat Tamo Sangihe bergaya Kendahe. Pemolekkan kue seperti ini adalah perpaduan tradisi Sangihe dan tradisi janur kembar mayang Nusantara bahkan Asia Tenggara. Catatan kaki:   Kerajaan Kendahe oleh seorang budayawan Kendahe mengklaim sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Katanya kerajaan tersebut sudah ada jauh sebelum kerajaan Majapahit da Sriwijaya lahir. Dimasa lalu kerajaan ini dikenalkan oleh orang Eropa sebagai kerajaan Kandhar atau Kandahar. Dikataka pula bahwa Luasan wilaya kekuasaan kerajaan Kendahe meliputi Seluruh pulau Mindanao dan sekitarnya, seluruh kepulauan Sangihe Talaud,Sulawesi Utara, kepulaua Maluku dan Jazirah Sulawesi. (Waade / konon katanya)

Kesenian Me_kakalumpang

Gambar
Kakiraeng Bengko. oleh: Alffian Walukow. https://youtube.com/shorts/9vp_ITpa78o?feature=share Tradisi cukur/parut kelapa suku Sangihe adalah salah satu jejak sejarah klaim penguasaan kesultanan Ternate terhadap Tamako yang tidak pernah ditulis secara lengkap.  Tradisi ini berhubungan erat dengan kisah "Minyak Busuk" yang kemudian beradaptasi dan melahirkan sebuah kesenian baru gabungan kebudayaan Maluku dan Sangihe bernama "Kakalumpang". Aktifitas "bacukur kelapa" sambil bernyanyi kemudian dinamakan "me'kakalumpang". Syair/lirik lagu pada kesenian ini merupakan......dst......yang diadopsi dari lagu "dolanan" atau "malang" mangarario kadodo yang sarat pesan moral kehidupan. Lalu kemudian diera yang lebih baru, kesenian ini sudah digabungkan dengan gerak tari gaba-gaba (lumbaha) asal Maluku. Makna filosofi dari "me'kakalumpang adalah:......... Dst ...

Lirik Lagu penghiburan Sangihe

Gambar
 

Partitur lagu Genggonalangi

Gambar
Genggonalangi  Lagu rakyat Sangihe  Genggonalangi dari kosa kata bahasa Sangir,  Genggona yang artinya Tuhan (bukan Tuhan Allah) Langi artinya Langit  Genggonalangi bergelar Duata Saluruhang yg artinya Tuhan Pencipta Semesta. Lagu ini diaransemen menjadi lagu Choir oleh seniman Sangihe bernama Markus Borang.  Markus Borang adalah salah satu senima Sangihe yang intens mencipta lagu & mengaransemen lagu-lagu ethnic ke dalam aransemen Choir. Semoga sehat selalu, menjadi berkat bagi banyak orang meski sering dihujat. Tetaplah kuat dan jangan menyerah berbakti,mengabdi, mengembangkan budaya Sangihe.

Tionghoa Sangir #1_ Marga Oey

Gambar
  Tentang kata Oei Marga ini merupakan marga orang Tionghoa berbahasa Hokkien  (Minnan)  dialek Ciangciu  (Zhangzhou)  beserta turunannya seperti Hokkien Medan dan Hokkien Pulau Pinang. Dalam karakter tionghoa, marga ini ditulis sebagai 黄. Untuk romanisasinya, di Indonesia biasa ditulis sebagai “Oey” atau “Oei”, sedangkan di Malaysia dan juga negara berbahasa Inggris biasa ditulis “Ooi” atau “Wee”. Versi Mandarin dari marga ini, diucapkan sebagai “Huang”. Marga ini jika mengikut ucapan aslinya berbunyi “Ui” dengan suara sengau (nasal). Namun dalam penggunaan sehari-hari dalam bahasa Indonesia biasa diucapkan tanpa bunyi nasal. Oey artinya :  Keluarga China Sangir Keturunan ke -3 dari  Akong Oei kwe Kwai Benda Peninggalan dari Oei kwe Kwai