10 RAJA PAPARANG DARI NUSA UTARA
DINASTI PAPARANG
DARI NUSA UTARA
10 Raja Paparang
Penguasa 3 Kerajaan di
Nusa Utara. Kerajaan
Siau, Tabukan dan Tahuna
Kerajaan Tahuna
1. Zacharias Paparang : Tahun 1750
2. Cornelis Paparang : Tahun
1736
3. Phillips Cornelis
Paparang : Tahun 1740
4. Zacharias Paparang : Tahun 1757
Kerajaan Siau
1. Fransciscus Octavianus
Paparang : 1822
Kerajaan
Tabukan
1. Hendrik Paparang (Pahawuateng)
2. Willem Aleksander Paparang (Udha-II)
3. J. N. Paparang ( Webesang )
4. H. D. Paparang ( Mawu Nilawu ) satu
satunya raja di Kepulauan Sangihe yang jenasahnya diawetkan dan dimakamkan
setelah 6 bulan sesudah
meninggal pada tahun 1880.
Dengan tradisi pengawetan Jenazah
Sangihe. Menggunkan
bahan-bahan sebagai berikut :….
5. Herman Paparang (Aghogho)
1. RAJA
L.N. PAPARANG DARI KERAJAAN SIAU
Alm opa Kami Opa Raja Laurens Nicolas Paparang dan Oma Luiza Kansil.
Alm opa Kami adalah Cucu Dari Raja Siau PT MD KANSIL.
Alm Opa Kami Pernah menempuh pendidikan di Kedokteran
Belandan dulu Namanya STOVIA.
BELIAU JUGA MANTAN KAPITARAU TARORANE.
Ket fhoto dibelakang Yang berdiri
Alm Fredrika Paparang dan Mama Hembo Isye Jacobus
Dan anak kecil yang duduk Akang ace Jacobus mamanya Ungke
Hence Jacobus (Polisi)
sumber foto :
FB :
Raja Paparang merupakan bagian dari
garis keturunan Batahi, yang sebelumnya juga melahirkan raja-raja penting dalam
sejarah Kerajaan Siau. Setelah masa pemerintahannya, takhta kerajaan
dilanjutkan oleh Raja Nikolaus Ponto Tawere (1839–1842) .
Raja L.N. Paparang adalah salah
satu penguasa Kerajaan Siau yang memerintah antara tahun 1822 hingga 1838. Ia
dikenal juga dengan nama lengkap Fransisco Tapianus Paparang Batahi. Masa
pemerintahannya berlangsung dalam konteks hubungan yang kompleks antara
kerajaan lokal dan kekuasaan kolonial Belanda.(Barta1.com, KOMPAS.com)
Profil Singkat Raja L.N. Paparang
- Nama
Lengkap:
Fransisco Tapianus Paparang Batahi
- Masa
Pemerintahan:
1822–1838
- Kerajaan: Kerajaan Siau, terletak di
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara
- Agama: Kemungkinan besar Kristen
Protestan, mengikuti perubahan corak keagamaan kerajaan setelah perjanjian
dengan Belanda pada 1677 (Kesultanan dan Kerajaan di Indonesia, KOMPAS.com)
Kerajaan Siau didirikan pada tahun
1510 oleh Lokongbanua II dan dikenal sebagai salah satu kerajaan bercorak
Kristen di Sulawesi Utara. Awalnya, kerajaan ini menganut Katolik, namun
setelah perjanjian dengan Belanda pada 1677, corak keagamaannya berubah menjadi
Kristen Protestan. Perubahan ini juga menandai awal dari pengaruh Belanda yang
lebih kuat di wilayah tersebut.(KOMPAS.com)
Pada masa pemerintahan Raja L.N.
Paparang, Kerajaan Siau berada di bawah pengaruh kolonial Belanda. Meskipun
demikian, kerajaan tetap mempertahankan struktur pemerintahan tradisionalnya
dan menjalankan administrasi lokal. Informasi spesifik mengenai kebijakan atau
peristiwa penting selama masa pemerintahannya terbatas dalam sumber-sumber yang
tersedia.(Merekam Jejak)
Sumber :
- Kerajaan Siau: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan
- Kompas.com
- Daftar Raja-raja Kerajaan Tagulandang dan
Kerajaan Siau - Barta1.com
2. HENDRIK
DAVID PAPARANG
Raja Paparang
juga pernah berkuasa di Kerajaan Tabukan, yaitu
Hendrik David Paparang.
Masa kekuasaan sejak tahun 1866 sampai 1896
Sumber : Overeenkomsten met de zelfbesturen in de
Buitengewesten
Coauteur Departement van Binnenlandsch Bestuur. Afdeeling
Bestuurszaken der Buitengewesten
Jaar van uitgave 1929
SANGIER, TALAU, GORONTALO, TΟΜΙΝΙ.
Taboekan, ibu kota kerajaan atau
negara bagian Taboekan yang kecil, merupakan negorij yang besar dan luas. Dia
paling suka yang sudah terlatih menggunakan toilet dan konon merupakan desa
Sangier yang paling rapi, dan dihiasi dengan gereja bambu besar dan rumah-rumah
yang bagus dan terawat, yang sebagian besar dibangun dari bambu dan sebagian
lagi dari papan. Khususnya kaum Radja, HENDRIK DAVID PAPARANG, dan beberapa
Kepala Suku menghuni bangunan-bangunan kayu yang sangat besar dan luas, yang
dari kejauhan tampak seperti gudang atau tempat penyimpanan. Komunitas Kristen
pribumi Tahoekan berjumlah 7.950 jiwa, yang juga mencakup umat Kristen di lima
kampung atau dusun milik Tahoekan. Dusun-dusun atau desa-desa ini disebut
Saloeron, Kolor, Menalo, Koema dan Trian, dan masing-masing memiliki sebuah
sekolah. Sekolah di Saloeron dihuni oleh 58 orang murid, sekolah di Kolor
dihuni oleh 29 orang murid, sekolah di Menalo dihuni oleh 38 orang murid, dan
sekolah di Koema dihuni oleh 24 orang murid. Guru-guru aliran ini adalah
guru-guru swasta yang telah dilatih oleh Guru Pemerintah Taboekan, yaitu H.
PICAULY.
Sumber :
Hal : 341
NEDHÊRLANDS-OOST-INDIË
1852-1857 ,
DOOR
DR. S. A. BUDDINGH ,
LAATSTELIJK BELAST MET EENE
ALGEMEENE INSPEKTIE OVER DE PROTESTANTSCHE KERK EN HET
SCHOOLWEZEN IN NEDERLANDS INDIË.
MET PLATE N.
TWEEDE DEEL .
TE ROTTERDAM , BIJ
M. WIJT & ZONEN.
BIBLIOTHECK
der
1860
Sumber :
Regerings-almanak voor
Nederlandsch-Indië, Deel: 2, 1882
3. RAJA PHILLIPS CORNELIS PAPARANG
(JUGA
DIKENAL SEBAGAI MANULUNGBANSAGE)
( Raja Kerajaan Tahuna)
4. RAJA ZAKARIAS
PAPARANG / Z’Narias Paparang
( RAJA KERAJAAN TAHUNA )
Raja Zacharias Paparang Mohonis adalah salah satu
penguasa Kerajaan Tahuna di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang memerintah
sekitar tahun 1756 hingga 1779. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Paparang
yang memiliki hubungan erat dengan dinasti kerajaan di wilayah Sangihe dan sekitarnya.(Merekam Jejak)
Zacharias Paparang Mohonis
merupakan keturunan dari Raja Cornelis Paparang (juga dikenal sebagai
Manulungbansage), yang memerintah sebelum tahun 1736 hingga sekitar 1747.
Cornelis sendiri adalah putra dari Raja Zacharias Papahangsulung Paparang
(Tatandang II), yang memerintah dari 20 Februari 1705. Silsilah ini menunjukkan
kesinambungan kepemimpinan dalam keluarga Paparang di Kerajaan Tahuna. (Merekam Jejak)
Keluarga Paparang memiliki hubungan
pernikahan dengan dinasti kerajaan lain di wilayah Sangihe. Misalnya, Raja Don
Francesco Makaampo dari Tabukan memiliki anak yang menikah dengan anggota
keluarga Paparang, memperkuat aliansi antara Kerajaan Tabukan dan Tahuna. (Jelajah Sejarah Manado)
Sebagai Raja Tahuna, Zacharias
Paparang Mohonis memimpin kerajaan dalam periode yang penuh tantangan, termasuk
interaksi dengan kekuatan kolonial Belanda. Meskipun informasi spesifik
mengenai kebijakan atau peristiwa penting selama masa pemerintahannya terbatas,
keberadaan beliau dalam silsilah kerajaan menunjukkan peran pentingnya dalam
menjaga kesinambungan dan stabilitas kerajaan.
Sumber :
Deel-Coauteur-Permanent Court of Arbitration-Jaar van
uitgave-1925
5. JACOB
NICOLAS PAPARANG
(RAJA KERAJAAN
TABUKAN)
Sumber :
halaman : 92
Almanak
van Nederlandsch-Indië
ALMANAK
EN NAAM REGISTER
VOOR
HET SCHRIKKEL-JAAR
1848.
6. F.
L PAPARANG
Raja PARIGI ( Sulawesi Tengah )
Sumber
:
De Telegraaf : 11-03-1920
+