Definisi Sastra oleh Sastrawan Sangihe.

Menurut Junus Sinadia, Sastra adalah bahasa-bahasa  purbakala.
Penjelasan ini disampaikannya pada pengumuman pemenang lomba Masamper babak penyisihan dalam kapasitasnya sebagai juri atau penilai sastra pada lomba Masamper tingkat kabupaten kepl.Sangihe di pelabuhan tua  tanggal 23 Agustus 2023.
Penjelasannya tentang definisi sastra, berbeda dengan definisi sastra pada umumnya.
Berikut ini definisi sastra menurut :
1. KBBI ;
sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari).
2. Wikipedia, sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
sumber : https://www.websitependidikan.com/2017/09/pengertian-sastra-menurut-kbbi-dan-para-ahli.html?m=1
3. Sapardi Djoko Damono (1979) sastra merupakan kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.

4. Aristoteles
Menurut Aristoteles, sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat.

5. Robert Scholes
Robert Scholes menyatakan bahwa sastra adalah sebuah kata, bukan sebuah benda.
6. Wellek dan Warren
Wellek dan Warren mengatakan bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif dan sederetan karya seni.
7. Lefevere mengatakan bahwa sastra adalah deskripsi pengalaman kemanusiaan yang memiliki dimensi personal dan sosial sekaligus serta pengetahuan kemanusiaan yang sejajar dengan bentuk hidup itu sendiri.
8. Mukarovsky, E.E. Cummings dan Sjklovski
Mukarovsky, E.E. Cummings dan Sjklovski mengatakan bahwa sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik antara aspek kebahasaan maupun aspek makna.

Sastra Daerah: 
Sastra Daerah adalah karya kreatif yang berisi pemikiran, pengalaman, dan penghayatan atas kehidupan yang diungkap secara estetis dalam bahasa daerah, tinjauan kritis atas karya sastra dalam bahasa daerah, atau tinjauan kritis atas karya sastra daerah.
Sumber: PP NO. 57 TAHUN 2014
sastra daerah adalah : sastra yang dikembangkan di daerah dan diungkapkan dengan menggunakan bahasa daerah tempat sastra tersebut berkembang.
sastra daerah : sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa daerah.
Sastra daerah adalah genre sastra yang ditulis dalam bahasa daerah bertema universal (zaidan,dkk, 2000 : 181). Salah satu ragam bahasa yang dimiliki oleh hampir setiap daerah di dunia, khususnya di Indonesia, adalah adalah ragam sastra daerah. Setiap daerah di Indonesia yang mempunyai khasanah kebudayaan daerah sendiri dengan ciri keragaman bahasanya, mempunyai ragam sastra daerah sendiri. Sebagaimana contoh, daerah Gorontalo yang memiliki khasanah budaya daerah sendiri dengan bahasa daerah Gorontalonya, memiliki sedikitnya 15 jenis sastra daerah( Tuloli, 1979)..
Ciri – ciri sastra daerah yaitu sebagai berikut :
• penyebaran dari mulut ke mulut.
• Lahir di dalam masyarakat yang masih bercorak desa atau belum mengenal huruf.
• Menggambarkan ciri budaya suatau masyarakat.
• Tidak deketahui siapa pengarangnya.
• Bercorak puitis,teratur dan berulang-ulang.
• Tidak mementingkan fakta dan kebenaran.
• Terdiri dari beberapa versi.
• Bahasa umumnya menggunakan bahasa lisan ( sehari – hari),mengandung dialek, bahkan kadang – kadang diucapkan tidak lengkap (Hutomo, 1991 : 3-4)
Sumber:
http://vinasanggraeni.blogspot.com/2018/06/sastra-lokal-sastra-nasional-dan-sastra.html?m=1             
dari berbagai penjelasan diatas tidak ditemukan mengenai Sastra adalah bahasa  - bahasa Purbakala.   ..

Berikut ini definisi Bahasa Purba 
Bahasa purba (disebut juga bahasa induk atau bahasa proto) adalah sebuah bahasa hipotetik yang merupakan perintis dari semua bahasa yang termasuk ke dalam suatu rumpun bahasa.
Dalam kebanyakan kasus, bahasa purba tidak dapat diketahui secara langsung dan harus direkonstruksi dengan membandingkan anggota-anggota dari rumpun bahasa. Melalui proses komparasi ini, hanya sebagian dari struktur dan kosakata bahasa purba dapat direkonstruksi. Semakin tua bahasa purba, semakin kabur rekonstruksinya. Contoh dari bahasa purba yang telah direkonstruksi adalah bahasa Indo-Eropa purba, bahasa Ural purba, bahasa Bantu purba.
Dst...
Menurut Junus Sinadia, Sastra adalah bahasa bahasa  purbakala.
Penjelasan ini disampaikannya pada pengumuman pemenang lomba Masamper babak penyisihan dalam kapasitasnya sebagai juri atau penilai sastra pada lomba Masamper tingkat kabupaten kepl.Sangihe di pelabuhan tua  tanggal 23 Agustus 2023.
Penjelasannya tentang definisi sastra, berbeda dengan definisi sastra pada umumnya.
Berikut ini definisi sastra menurut :
1. KBBI ;
sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari).
2. Wikipedia, sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
sumber : https://www.websitependidikan.com/2017/09/pengertian-sastra-menurut-kbbi-dan-para-ahli.html?m=1
3. Sapardi Djoko Damono (1979) sastra merupakan kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.

4. Aristoteles
Menurut Aristoteles, sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat.

5. Robert Scholes
Robert Scholes menyatakan bahwa sastra adalah sebuah kata, bukan sebuah benda.
6. Wellek dan Warren
Wellek dan Warren mengatakan bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif dan sederetan karya seni.
7. Lefevere mengatakan bahwa sastra adalah deskripsi pengalaman kemanusiaan yang memiliki dimensi personal dan sosial sekaligus serta pengetahuan kemanusiaan yang sejajar dengan bentuk hidup itu sendiri.
8. Mukarovsky, E.E. Cummings dan Sjklovski
Mukarovsky, E.E. Cummings dan Sjklovski mengatakan bahwa sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik antara aspek kebahasaan maupun aspek makna.

Sastra Daerah: 
Sastra Daerah adalah karya kreatif yang berisi pemikiran, pengalaman, dan penghayatan atas kehidupan yang diungkap secara estetis dalam bahasa daerah, tinjauan kritis atas karya sastra dalam bahasa daerah, atau tinjauan kritis atas karya sastra daerah.
Sumber: PP NO. 57 TAHUN 2014
sastra daerah adalah : sastra yang dikembangkan di daerah dan diungkapkan dengan menggunakan bahasa daerah tempat sastra tersebut berkembang.
sastra daerah : sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa daerah.
Sastra daerah adalah genre sastra yang ditulis dalam bahasa daerah bertema universal (zaidan,dkk, 2000 : 181). Salah satu ragam bahasa yang dimiliki oleh hampir setiap daerah di dunia, khususnya di Indonesia, adalah adalah ragam sastra daerah. Setiap daerah di Indonesia yang mempunyai khasanah kebudayaan daerah sendiri dengan ciri keragaman bahasanya, mempunyai ragam sastra daerah sendiri. Sebagaimana contoh, daerah Gorontalo yang memiliki khasanah budaya daerah sendiri dengan bahasa daerah Gorontalonya, memiliki sedikitnya 15 jenis sastra daerah( Tuloli, 1979)..
Ciri – ciri sastra daerah yaitu sebagai berikut :
• penyebaran dari mulut ke mulut.
• Lahir di dalam masyarakat yang masih bercorak desa atau belum mengenal huruf.
• Menggambarkan ciri budaya suatau masyarakat.
• Tidak deketahui siapa pengarangnya.
• Bercorak puitis,teratur dan berulang-ulang.
• Tidak mementingkan fakta dan kebenaran.
• Terdiri dari beberapa versi.
• Bahasa umumnya menggunakan bahasa lisan ( sehari – hari),mengandung dialek, bahkan kadang – kadang diucapkan tidak lengkap (Hutomo, 1991 : 3-4)
Sumber:
http://vinasanggraeni.blogspot.com/2018/06/sastra-lokal-sastra-nasional-dan-sastra.html?m=1             
dari berbagai penjelasan diatas tidak ditemukan mengenai Sastra adalah bahasa  - bahasa Purbakala.   ..

Berikut ini definisi Bahasa Purba 
Bahasa purba (disebut juga bahasa induk atau bahasa proto) adalah sebuah bahasa hipotetik yang merupakan perintis dari semua bahasa yang termasuk ke dalam suatu rumpun bahasa.
Dalam kebanyakan kasus, bahasa purba tidak dapat diketahui secara langsung dan harus direkonstruksi dengan membandingkan anggota-anggota dari rumpun bahasa. Melalui proses komparasi ini, hanya sebagian dari struktur dan kosakata bahasa purba dapat direkonstruksi. Semakin tua bahasa purba, semakin kabur rekonstruksinya. Contoh dari bahasa purba yang telah direkonstruksi adalah bahasa Indo-Eropa purba, bahasa Ural purba, bahasa Bantu purba.




Hutomo mengelompokkan genre sastra lisan 
sebagai berikut :
1. Bahan yang bercorak cerita. 
a. Cerita-ceruta biasa (Tales)
b. Mitos
c. Legenda
d. Epik
e. Cerita tutur
f. Memori
2. Bahan yang bercorak bukan cerita. 
a. Ungkapan
b. Nyanyian
c. Pribahasa
d. Teka-teki
e. Puisi lisan
f. Nyanyian sedih pemakaman
g. Undang-undang atau peraturan adat
3. Bahan yang bercorak tingkah laku (drama). 
a. Drama panggung
b. Drama arena
Sumber:
SASTRA DAERAH DALAM MUATAN 
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI 
MI
Silvia Sandi Wisuda Lubis
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia
sandisilvia16@yahoo com



  




  

Postingan populer dari blog ini

Sangihe - Siau - Taghulandang sampai tahun 1939

Mengenal Gajah Purba Sangihe, Stegodon Pintarengensis

Fam Makaminan dan Perannya di Masa Lalu