Walikota Manado Pertama dari Kalangan Islam

 

Mengenal  Walikota  Manado  Pertama  dari  kalangan Islam. 

JAKIN INTAN PERMATA  (PUTRA  GORONTALO)


Jakin Intan Permata lahir di Kabupaten Gorontalo pada 14 Agustus 1909 dan berdomisili di kampung Ketang‑Baru, Menado (sekarang Manado), Sulawesi Utara. Ia terpilih sebagai anggota Konstituante Republik Indonesia dengan nomor anggota #319 melalui fraksi Partai Sjarikat Islam Indonesia (PSII) (konstituante.net).

Sebagai wakil dari PSII, Jakin membawa aspirasi masyarakat Islam dan masyarakat dari wilayah timur Indonesia ke forum Konstituante. Konstituante dibentuk pada pertengahan 1950-an untuk menggantikan UUDS 1950 dengan UUD yang baru. Di dalam badan legislatif ini, ia ikut berkontribusi dalam pembahasan rancangan konstitusi, memperjuangkan integrasi nilai-nilai Islam ke dalam sistem hukum nasional serta representasi daerah non‑Jawa dalam politik dengan struktur demokrasi plural .

PSII sendiri merupakan partai Islam tertua di Indonesia yang berasal dari Sarekat Islam, kemudian dikenal secara formal sejak awal 1930-an. Partai ini mengusung paradigma gerakan politik “Sikap Hijrah”, yaitu model perjuangan aktif yang memisahkan diri dari sistem kolonial tanpa sepenuhnya menjauh dari struktur organisasi, menunjukkan identitas yang kuat dalam politik Islam nasional (Biar sejarah yang bicara ......).

Referensi Buku/Publikasi

  • Buku Partai Sjarikat Islam Indonesia: Kontestasi Politik hingga Konflik Kekuasaan Elite oleh Valina Singka Subekti (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014) menjelaskan dinamika internal PSII, keterlibatan partai dalam Pemilu 1955, serta kiprah politik lokal seperti di Surabaya dan fenomena fragmentasi elite dalam partai (PSII Latumaten vs. PSII Matraman) (123dok).
  • Buku Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia oleh Yon Machmudi (Depok: PTTI UI, 2013) mencatat peran struktural PSII sebagai partai Islam yang memiliki basis lokal kuat serta pengaruh signifikan dalam politik nasional sebelum dibubarkan oleh rezim Orde Baru (Scribd).
  • Literatur mengenai fungsi Konstituante dalam demokrasi liberal Indonesia, seperti Konstituante Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi oleh Muhammad Yamin (1956), menjelaskan struktur panitia persiapan konstitusi dan komisi‑komisi yang mewakili berbagai kelompok politik, termasuk PSII sebagai salah satu fraksi yang menekan adanya sistem dua kamar legislatif dan kebijakan dasar negara berdasarkan nilai Islam (123dok).

 

Jakin Intan Permata adalah tokoh muslim dari Gorontalo-Manado yang turut berkontribusi dalam Konstitusi dan politik Islam era demokrasi liberal Indonesia melalui PSII. Ia menjadi jembatan antara aspirasi lokal dan nilai nasional di lembaga Konstituante. Referensi buku dari sumber kekayaan literatur Islam dan politik masa itu memperkuat pemahaman tentang latar historis keberadaannya.

 

Postingan populer dari blog ini

Kampung Tariang Baru,Tabukan Tengah, Pulau Sangihe, Rayakan HUT ke-133

PERIODISASI SEJARAH MINAHASA DAN CIKAL BAKAL PENGGUNAAN NAMA MINAHASA

MASAMPER SANGIHE: DARI MEBAWALASE KE PENTAS LOMBA