Postingan

MASAMPER

Gambar
Kesenian tradisi Suku Sangihe. "BAWALASE". oleh: Alffian Walukow.. Seni Komunal Tua yang berakar dari tradisi "bawalase syair-syair sastra seperti  :  1. "nyanyi balas pantun disertai gerak tari ", (medenden)  2. "nyanyi balas syair diiriingi tetabuhan gendang tagonggong. (Mesasambo) Fungsi :  1. Hiburan Rakyat  di saat ada duka cita. 2. Hiburan rakyat saat ada pernikahan. Tata cara: Syair-syair  dinyanyikan secara berbalasan oleh beberapa kelompok dengan melalui beberapa babakan yang baku: 1.  Diawali Lagu pertemuan. 2. Lagu pujian rohani. 3. Lagu sastra. 4. Lagu perpisahan. Penerapan: 1. Biasanya yang hadir dalam acara seperti ini kemudian membetuk dua kelompok yang akan berbalasan lagu. 2. Jumlah lagu yang dinyanyikan per babakan bervariasi, tetapi kebanyakan setiap kelompok dapat menyanyikan 20   judul lagu per satu babakan. Untuk seterusnya berbalas menjadi 40 lagu per babakan. Jumlah keseluruhan lagu mencapai 160 lagu sampai selesai. (Jumlah lagu dap

Kisah PERSAHABATAN Tatawi dan Basalamah.

Gambar
PERSAHABATAN  DUA  ORANG BEDA  AGAMA DAN BEDA SUKU. PERSAHABATAN  BASALAMAH DAN TATAWI Disusun  oleh : Alffian  Walukow Mei_2022 Peristiwa  ini  terjadi di kota   Tahuna  kepulauan  Sangihe.  Kisah  persahabatan diperolah dari  dua  buah  rumah  tua di  Tahuna yang  dididirikan  secara bersama  pada  kurun  waktu tahun 1920. Tersebutlah seorang  pribumi  Sangihe  bernama  Jacob  Tatawi. Jacob  Tatawi  lahir di :  Bowohang_Tahuna, tahun 1846.  Meninggal dan  dimakamkan di  Bowohang_Tahuna  : 24  Juli 1960 dalam usia  104  tahun. Jacob  adalah  salah satu murid di  Sekolah  Gunung  yang dikelolah  oleh  Pdt. Erns  Traghout  Steller. Jacob menikah  dengan Rahel  Makawimbang.  Tidak  diketahui  tempat  kelahiran  Rahel, tetapi dilahirkan  pada tahun  1885.    Rahel meninggal dan dimakamkan di Bowohang, 28 Juni 1964  dalam  usai  84 tahun.  Dari pernikahan  tersebut dikaruniakan  8  orang  anak  dan telah  membentuk  keluarga : - Kel. Sagara Lukas-Tatawi (Susana  Tatawi)  Sagara

Bupati dan Isteri Bupati Kepl.Sangihe asal Minahasa

Gambar
Bupati/pejabat bupati dan Isterinya yang berasal dari Minahasa. Daftar Bupati dan Pejabat Bupati Kepulauan Sangihe asal Minahasa dan yang isterinya orang Minahasa.  1. Letkol (Inf) Yudha Tiendas, BA (Kel.Tindas David/asal Tomohon) kakek mereka adalah Guru/Guru injil asal Minahasa yang ditempatkan di Balehumara yang menikah dengan gadis Taghulandang. Dimasa kedatangan Zending Kelling, keluarga mereka menjadi sahabat pendeta Kelling di Taghulandang.(sumber:arsip Belanda)  Makam Pdt.Kelling tua berada diantara makam keluarga besar Tindas di Taghulandang. Kenangannya yang belum dilupakan sampai saat ini adalah: "Pembangunan Bandara Naha yang kini bernama "Bandara Yuda Tindas". 2. Drs.B.Tilaar,MBA/Minahasa Selatan) 3. A.H.J Purukan, BA_1991 1992 (asal desa Lompad Baru_Motoling_Minahasa Selatan) Marga PURUKAN adalah marga mayoritas di Desa Lompad Lama dan Lompad Baru_Motoling dan sekitarnya sampai ke kecamatan Tenga tua.  A.H.J Purukan, BA adalah tokoh penting di PARKINDO (Par

Kweekschool Kaluwatu Sanngihe

Gambar
Kweekschool Kaluwatu Sangihe oleh : Alffian Walukow Foto:  1 . Murid Kweekschool Kaluwatu tahun 1924. 2. Gedung sekolah : Kweekschool voor onderwijzers en voorgangers te Kaluwatu (groot sangii) setelah ditutup. Jenjang pendidkan guru pada masa Hindia Belanda adalah: 1. HIK (Holandse Indische Kweekschool, atau sekolah guru bantu yang ada di semua Kabupaten) dan  2. HKS (Hoogere Kweek School, atau sekolah guru atas yang ada di Jakarta, Medan, Bandung, dan Semarang. (J.E.Tatengkeng, satu-satunya orang Sangir yang bersekolah di Kweekschool Bandung) 3. Europese Kweek School (EKS, sebangsa Sekolah Guru Atas dengan dasar bahasa Belanda dengan maksud memberi ijazah untuk mengajar di sekolah Belanda, yang berbeda dengan HKS) yang hanya diperuntukan bagi orang Belanda atau pribumi yang mahir sekali berbahasa Belanda ataupun orang Arab/Tionghoa yang juga mahir sekali berbahasa Belanda, dan hanya ada satu di Surabaya. Untuk kepulauan di Nusa Utara: Kweekschool pertama kali

Raja Engelhard Bastiaan

Gambar
Raja Engelhard Bastiaan dirangkum dari berbagai sumber,dan sumber lisan keluarga. Oleh : Alffian Walukow RAJA KEBAL SENJATA DARI KERAJAAN KENDAHE TAHUNA A.A.Bastian diangkat menjadi raja mengantikan Christian Nomor Ponto yang dipecat oleh Belanda. Ditetapkan pada bulan Mei 1930,didefinitifkan 13 September 1930. Pengesahan GubernurJendral Hindia Belanda dalam besluit no.7_2 Februari 1931 Menerima gaji diluar biaya perjalanan dan akomodasi sebesar 400 gulden/bulan. Meninggal karena sakit di Manado, seterusnya diganti oleh anaknya bernama Engelhard Bastiaan. Ditunjuk menjadi raja tahun 1941, resmi menjadi raja sampai tahun 1944. (Versi:adrianuskojongian) Dalam versi lain: Buku Manajemen Pemerintahan Daerah Sangihe Talaud.Oleh Ferdinan Wenas,SH,MS,MM_Drs.O.K.Makagansa,M.Si_Josepus Kakondo,BEA A.A.Bastiaan berkuasa selama 1930 sampai 1939. E.Bastiaan berkuasa selama  1939_1944 PEMBANTAIAN TAHUN 1944 Raja Kandhar-Taruna Engelhard Bastiaan masih muda. la menduduki tahtanya Agustus

ARABABU SANGIHE

Gambar
ARABABU SANGIHE oleh: Alffian Walukow ARABABU : alat musik tradsi Sangihe kelompok alat musik melodis yang dibunyikan dengan cara digesek. Dawai dan penggesek terbuat dari bahan serat pisang Abacca atau Musa Textillise atau Manilla Hemp atau "Hote" dalam bahasa Sangihe. Membran, genderang atau selaput terbuat dari "salut" bambu. Musik ini lahir sebagai musik tunggal, lalu kemudian di ansambelkan bersama beberapa alat musik lainnya. Arababu adalah kosa kata serapan asing dari kata "rebab" atau "arbab". Jenis rebab pertama dikembangkan di daerah timur tengah, selanjutnya berkembang bersama dalam  kebudayaan Islam. Masuk ke Indonesia menjadi musik Nusantara dengan Nama,Bentuk,Teknik da Fungsi yang berbeda di setiap daerah. Alat musik serupa ini, bukan cuma di Sangihe saja melainkan menyebar diberbagai suku di Nusantara. Pengembangannya di Sangihe bukan cuma di kampung Manumpitaeng saja,melainkan disemua seluruh kepulauan Sang

LAURENS KOSTER BOHANG

Gambar
  LAURZENS   KOSTER   BOHANG SASTRAWAN   INDONESIA   ANGKATAN   “45” Lahir   di   Tamako_Sangihe : 1913 Meninggal   di (?) : 14 Februari 1945 Penulis dan Esais. yang   misterius,   guru   dan   sahabat   dekat   Chairil   Anwar, Bohang   sangat fasih berbahasa   Belanda.   Adalah Laurens Koster Bohang atau dikenal dengan LK Bohang, teman seangkatan Chairil Anwar. Ia tidak meminta HB Jassin untuk menuliskannya dalam jajaran Angkatan ’45, tidak juga merengek-rengek pada teman-temannya untuk dipanggil atau dimasukan dalam kelompok penyair. Baginya menulis terus saja menulis mengalir apa adanya. Kepribadiannya yang baik serta jiwanya yang terbuka dan berusaha untuk memahami gejolak teman-temannya pada saat itu membuatnya menarik minat HB Jassin untuk membedah karya-karyanya dan ternyata karyanya itu membuat HB Jassin terpukau dan menyebutnya sebagai Sastrawan yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah sastra Indonesia yaitu dalam jajaran angkatan ’45 bersama Chairil Anwar, Amal Ha